Pt.1
Frost dan cotton menghiasi langit pagi ini
Sinar matahari menyapa semua yang hidup dan yang mati
Perlahan tirai tersibak, udara segar dihiruplah
Ditemani dengan suara radio di ruang tengah
Hari ini aku masih sibuk bermimpi
Sedang ibu dengan rutinitasnya, menanak nasi
Hampir saja terlambat, untung ibu bangunkan
Walau sama kerasnya dengan bapak, tapi hati ibu lembut sekali
Menawari dengan halus, mengingatkan dengan pelan
Sungguh selapang apa hati ibu terbuat?
Hingga berhasil melunakkan yang kebal
Menyingkirkan amarah juga menipiskan rasa kesal