Kutipan Puisi
Pindah Rumah
Karya
siputrimawadah
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Remasan jemari pada alas kasur lusuh
Menjadikannya kuat untuk bertahan
Doa menjadi pegangan
Mengiringi airmata juga jerit kesakitan
Suara tangis menyudahi rasa sakit
Senyum pertama terbaik diberikan
Dekapnya mengambil alih siapa yang baru saja hadir ke dunia
Kemudian ia sadar matahari akan menjemput
Miliknya ini hanya akan sementara
Pada petak sebuah rumah
Ada noda peluh tertinggal
Sisa tangis juga perjuangan
Saat melawan sakit kedua kali
Dengan tunggal
Matahari membelalakkan matanya
Pintu dikunci rapat-rapat
Perlahan tapi pasti menyusuri jalan
Hingga sampai pada pintu yang lain
Diketuknya pintu itu
Senyum ada di antara mereka
Si kecil pun berpindah tangan
Dari rumah, ke rumah.
Tangerang, 2018.
Unduh teks untuk IG story