Cersapa
PEMUSAM DAN DEBAT PRESIDEN
oleh Slamet Samsoerizal
Kami selalu saling sapa ketika ia di teras rumahnya dan aku akan menggembok pintu gerbang, saat malam larut. Selalu pula kami berbasa-basi soal cuaca malam yang belakangan gerah ini. Si Pemusam (Pemulung Sampah) ini pun biasanya suka berceloteh: “Kayaknya mau hujan”. Aku pun cuma mengiyakan, tanpa debat. Lho, ternyata sore ini si Pemusam itu malah kasih tahu kalau debat presiden sore ini amat seru. Kali ini aku melongo! *** (140419)