Aku sudah pergi jauh dari jangkauanmu
Tak ada lagi canda tawa dan senyuman manismu untukku
Alarm indah setiap pagi mulai rengang tatkala dewasa menjemputku
Demi masa depanku kutinggalkan kamu di rumah yang tampak reot
Di saat kepergianku kamu begitu bahagia bahkan air matamu berlinang di mata
Hidupku ini telah kupilih tapi doamu itu satu-satunya cara ampuh yang membuatku bisa seperti ini
Doamu yang tak pernah pupus kau panjatkan membuatku berjalan dengan sendiri di bumi yang begitu terjal. Bahkan, aral lintang turut menghujam
Ada pesan tersirat yang belum ku sampaikan, sebuah kalimat yang masih aku tutup rapat. Hanya Rindu.
Tanpamu aku tak akan mampu berjalan beriringan dengan masalah, aku begitu rapuh hingga mudah gugur. Tapi kamu, kamu menguatkan jiwa ini untuk tetap berdiri tegak dengan kedua kaki
Kamu ... kamu ratu tak bersayap yang membuat hari-hariku saat kecil begitu bermakna. Amarahmu sunguh membuatku rindu kali ini.
Kamu ... adalah sosok pelita dalam kegelapan hingga menjadi penerang.
Ibu ku sayang ibu ku rindu.