Tahun baru kali ini, saya dan keluarga menghabiskan waktu liburan di Malang, termasuk
Kota Batu, dan kawasan Puncak. Keputusan untuk mengunjungi kedua destinasi ini sangat
tepat karena setiap tempat memiliki daya tarik dan keunikannya masing-masing. Suasana
liburan tahun baru yang meriah membuat perjalanan ini semakin berkesan.
Setibanya di Kota Malang, kami langsung menuju ke Alun-alun Kota yang menjadi pusat
keramaian. Alun-alun ini sangat luas dengan rerumputan hijau yang terawat dan pohon-pohon
rindang di sekelilingnya. Di malam hari, tempat ini menjadi sangat indah dengan ribuan
lampu warna-warni yang menghiasi setiap sudutnya. Air mancur menari yang diiringi musik
membuat suasana semakin semarak. Di sekeliling alun-alun, banyak pedagang yang menjual
berbagai makanan khas Malang. Saya mencoba bakso Malang yang terkenal dengan kuahnya
yang gurih dan baksonya yang kenyal. Tak lupa, kami membeli keripik tempe dan keripik
apel untuk oleh-oleh. Keripik tempenya sangat renyah dengan bumbu yang meresap,
sementara keripik apelnya memiliki rasa manis dan asam yang seimbang.
Keesokan harinya, kami mengunjungi Museum Angkut di Kota Batu. Museum transportasi
terbesar di Asia Tenggara ini sungguh menakjubkan. Begitu memasuki museum, kami
langsung disambut dengan deretan mobil-mobil antik yang dipajang dengan apik. Zona Italia
membuat kami merasa seperti sedang berjalan-jalan di jalanan Roma. Bangunannya bergaya
Eropa klasik dengan mobil-mobil Ferrari dan Vespa antik yang diparkir di sepanjang jalan. Di
zona Hollywood, kami berfoto dengan latar belakang Walk of Fame dan mobil-mobil yang
sering muncul di film-film terkenal. Zona Batavia membawa kami ke suasana Jakarta tempo
dulu, lengkap dengan bemo, becak, dan mobil-mobil klasik era 1950-an. Yang paling menarik
adalah zona Bucket List yang memamerkan mobil-mobil mewah seperti Lamborghini dan
Ferrari.
Masih di Kota Batu, kami mengunjungi Jatim Park 1 yang merupakan taman hiburan
sekaligus wahana edukasi. Science Center menjadi wahana favorit karena banyak alat peraga
yang interaktif dan menyenangkan. Kami belajar tentang listrik statis, gelombang suara, dan
berbagai fenomena alam lainnya melalui eksperimen langsung. Wahana Flying Fox
memberikan pengalaman memacu adrenalin dengan pemandangan Kota Batu yang indah.
Kolam renang dengan berbagai seluncuran air menjadi tempat yang menyegarkan di siang
hari. Di area taman dinosaurus, kami berfoto dengan replika dinosaurus berukuran asli yang
terlihat sangat nyata.
Batu Secret Zoo di kompleks Jatim Park 2 menjadi tujuan kami berikutnya. Kebun binatang
modern ini sangat berbeda dari kebun binatang biasa. Desainnya yang bertema habitat asli
membuat hewan-hewan terlihat lebih nyaman. Kami melihat white tiger yang anggun,
orangutan yang cerdik, dan berbagai jenis burung eksotis dengan bulu-bulu yang
berwarna-warni. Museum Satwa di dalamnya juga sangat edukatif dengan koleksi satwa yang
telah diawetkan. Setiap display dilengkapi dengan informasi detail tentang habitat, makanan,
dan perilaku satwa tersebut.
Pengalaman memetik apel di kebun apel Kota Batu sungguh menyenangkan. Kami diberi
penjelasan tentang berbagai jenis apel yang ditanam dan cara merawatnya. Pohon-pohon apel
berjajar rapi dengan buah yang siap dipetik. Kami belajar cara memetik apel yang benar agar
tidak merusak tangkai dan pohonnya. Apel yang kami petik rasanya sangat segar, manis, dan
renyah. Pemilik kebun juga menjelaskan bahwa apel Batu terkenal karena kualitasnya yang
baik berkat iklim dan kondisi tanah yang sesuai.
Sebelum meninggalkan Malang, kami mengunjungi Kayutangan Heritage. Kawasan
bersejarah ini memberikan pengalaman seperti melakukan perjalanan waktu ke masa
kolonial. Bangunan-bangunan tua bergaya Belanda masih berdiri kokoh dengan arsitektur
yang menawan. Detail ukiran pada pintu dan jendela menunjukkan keindahan seni arsitektur
masa itu. Kami mengunjungi sebuah rumah heritage yang dijadikan museum mini. Di
dalamnya, kami melihat perabotan antik seperti kursi rotan, lemari kayu jati, dan peralatan
rumah tangga tempo dulu. Foto-foto hitam putih yang dipajang di dinding menceritakan
sejarah Kota Malang.
Perjalanan dilanjutkan ke Puncak, di mana kami menginap di sebuah villa yang nyaman.
Villanya terletak di area yang tinggi sehingga pemandangannya sangat indah. Dari teras villa,
kami bisa melihat hamparan kebun teh yang hijau dan gunung yang menjulang. Setiap pagi,
kabut tipis menyelimuti lembah menciptakan pemandangan yang magis. Suasana dingin khas
pegunungan membuat kami betah berlama-lama menikmati secangkir teh hangat di teras.
Kunjungan ke Taman Safari Indonesia di Puncak menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Berbeda dengan kebanyakan kebun binatang, di sini kita berkeliling menggunakan mobil
untuk melihat hewan-hewan yang berkeliaran bebas di habitatnya. Kami melihat singa yang
sedang berjemur, gajah yang sedang makan, dan jerapah yang berjalan dengan anggun. Baby
Zoo menjadi tempat favorit karena kami bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan
kecil yang menggemaskan.
Perkebunan teh Gunung Mas memberikan pengalaman berbeda. Hamparan hijau kebun teh
yang tersusun rapi di lereng gunung menciptakan pemandangan yang memukau. Kami belajar
tentang proses pembuatan teh mulai dari pemetikan hingga pengemasan. Bahkan kami
mencoba memetik daun teh sendiri, yang ternyata membutuhkan keahlian khusus agar
mendapatkan daun yang berkualitas baik.
Liburan tahun baru ke Malang, Batu, dan Puncak ini memberikan begitu banyak pengalaman
berharga. Setiap tempat yang kami kunjungi memiliki keunikan dan pesona tersendiri.
Perpaduan wisata alam, edukasi, dan sejarah membuat liburan ini tidak hanya menyenangkan
tetapi juga menambah wawasan. Pengalaman ini menjadi kenangan indah yang tak terlupakan
sebelum kembali fokus belajar di sekolah.