Kutipan Puisi
Sebuah Puisi
Karya
sulthanardhi
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Hai debur ombak senja.~
Debur ombak yang begitu tentram dipadu dengan warna keemasan di langit sore.~
Kupanggil kau sedemikian karena aku sedang menyukainya.
Kau tahu? ~Mengapa kerap kali aku menyapamu dengan berbeda?~ Karena bagiku kamu adalah manifestasi hal itu sendiri.~
Kupanggil hujan, karena kau menenangkan seperti hujan beserta elemen-elemen di dalamnya.
Begitu pulan saat aku memanggil cahaya fajar, atau semburat keemasan senja.
Seolah kau adalah perwujudan dari hal yang aku sukai.
Kau tahu kan?~ Seringkali aku tak menyukai tulisan-tulisanku disebut sebagai puisi? ~bagiku semua itu hanya kata yang terangkai, tak lebih.
Karena, puisi bagiku itu..~
Kamu.~
Ya, bagiku kamu adalah puisi cinta tuhan untukku.
Puisi cinta yang bisa membuat hati si penerima berbunga-bunga selayaknya seorang remaja mendapat surat dari seseorang yang ia sukai.
Sekarang aku mengerti kalimat “mencintai lillah” dengan perspektifku.
karena, bahagia sesungguhnya bukan dari mencintai puisinya, namun mencintai dan dicintai oleh sang pembuat puisi.
Unduh teks untuk IG story