Kutipan Puisi
Tajuk Murraya paniculata
Karya
surahmanarip
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Kumbang datang bergantian
Dahan Murraya basah ripuk menjauh tajuk
Sebab embun bertumpuk semalaman
Dipetik pukul tujuh pagi
Mengering digenggam jemari
Angin pergi lebih cepat
Menemui tujuan berikutnya
Kita tidak pergi, kita butuh dan mengerti
Pada aroma tertumbuk,
Yang masih kita hirup setiap pagi
Aku turun,
Langkah tidak ku hitung
Tidak perlu juga kau tuntun
Tampaknya, warna biji belum juga masak
Melihatnya dari atas kepalamu
Murraya paniculata berbaris ke utara, sedikit berantakan
Dan kau belum juga mau beranjak
Uap dari gelas disisimu
Dicuri angin tiba-tiba
Air dingin seketika
Terlihat mengikat,
Uap dan asap pada titik Equilibrium
Berlalu bersama dan mereka sepakat
Tidak lagi bertanya pada beberapa pendapat
Ampas hanya di dasar gelas, abu akan dibuang di depan pintu
Aku di depan masih menunggu
di balik separuh perjalanan bara itu.
Unduh teks untuk IG story