Kutipan Puisi
Senja, Sejak Kaki-Kaki Kita Buta (Langit Senja Jatigede)
Karya
surahmanarip
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Suatu ketika kayu-kayu bertumpuk yang dibiarkan di sisi pembakaran hanya memberikan bekas bekas hitam di dinding. pembaringan besi sudah lama dibiarkan, sepeda lapuk yang lupa usia, kursi yang nampak sobek, lantai yang berdebu dibasahi rindu.
Suatu ketika gorden yang sudah lama disimpan ibu di lemari merindukan angin dan belaian tangan kecil yang sempat merobek sebagian tubuhnya, juga bantal-bantal kusam yang sudah berpindah tempat sejak ruang itu di tinggalkan.
Suatu ketika buku-buku dalam kardus tak bersampul meminta jemari yang keriput untuk melipat beberapa halaman di dalamnya, lalu bola mata menurunkan gumpalan uap dan di belai jemari lembut, di tiup duka.
Suatu ketika, senja merayap dari uap kopi dan bunga-bunga tujuh rupa di sudut meja. Dan kita lupa dimana alas kaki terakhir berpijak.
"Senja, jangan tinggalkan Hamba."
Unduh teks untuk IG story