Awewe Dulang Tinande (Langit Senja Jatigede)
Puisi
Kutipan Puisi Awewe Dulang Tinande (Langit Senja Jatigede)
Karya surahmanarip
Baca selengkapnya di Penakota.id
"Aya indung, aya bapa, indung nu ngandung bapa nu ngayuga."

Janin-janin Puntius binotatus tidak akan lagi kau temui di bibir arus dekat tanah ibu. Mungkin kita akan menangkapnya sewaktu-waktu di dasar genangan itu, atau di pasar yang bau, juga jemari keriput yang membawanya ke dapur. Kita masih bernafas dengan menghirup aroma rencana yang sama, yang lagi-lagi selalu di tunda.

Menggenggam jearimu dalam rinai yang hapir beku, dan akar yang basah di peghuja ke dua, musim yang merana. Jari-jari anak kita tidak lagi memilih beberapa ruas bambu yang saban hari mereka patahkan dengan lengan yang hampir memar. Di beberapa malam yang dingin mereka tidak tidur dimatamu, mereka tertidur di genangan air itu, melewati shubuh.

"Aku akan mendampingimu." katamu.

Perihal tanah ini Nyai, kita telah dikhianati waktu. Ikutlah denganku, bambu milik kita sudah bersusun di halaman rendah sebelah utara, dekat tambak-tambak ikan, juga air asin yang dibiarkan mengering. Sebab dimatamu yang hening, jasadku akan tenang berbaring.


01 May 2018 09:05
364
Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: