Kutipan Puisi
Menanam dalam Luka Jahit
Karya
sutansulaya
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Pernah suatu hari
Ingatanmu mencoba melupakan siapa namaku
Astaga! Mengapa aku tidak menyadarinya, katamu
Namaku tiba-tiba menjadi nomor polisi dari bus yang selalu kau tumpangi
Kau betul-betul tak pernah mengingatnya, bahkan pada saat kau ingin
Hingga
Pernah suatu hari
Kau terkena penyakit yang mengharuskannya dicabut dari dadamu
Aku kepagian memanfaatkan kesempatan itu
Aku membelah sebagian dada kirimu sepanjang satu ruas jari-meninggalkan sepatah namaku-dan aku jahit dengan geligi
Tak kusangka, ingatan tumbuh dari luka jahitmu
Ku biarkan ia rimbun hingga tidak ada ruang bagi nama baru
Satu dua bulan namaku sudah menjadi monumen tertinggi yang disekelilingnya ditumbuhi bunga-bunga perlambang suci
Pernah suatu hari kita menanam benci, tetapi mereka tak pernah menghendaki
Lantas kita ingin melakukan apa-apa yang belum pernah kita lakukan, disana
#MengarsirKisahKasih
Unduh teks untuk IG story