Kutipan Puisi
MENGURAI YANG PERNAH
Karya
syamzilayt
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Sekarang, adakah inginmu pada
Menuntaskan jemawa yang menguap
Memunguti suara yang pemalu
Lalu menganakpinakkan cemburu
Adakah luangmu untuk kita mengoreksi yang lalu?
Segerakanlah petang bagi hati yang dikukus dengan rindu
Dan pagi pada segelas kopi penandas jemu yang pernah tumpah di ruang tamu
Aku ingin menyantap hidangan malammu yang kau laruti dengan senyuman di awal temu
Sebagai gantinya aku menyulam saputangan dengan ringkih jemariku, dengan lesu yang menindih ubun-ubun dan peluh yang keramasi siangku.
Demikian dahulu kukenang lukisan cemara yang membungkus asa kita
lalu kemarau datang sebagai yang menyudahi teduh setuang manis cita kita.
Gerbang Pagi
(25/02/2018)
Unduh teks untuk IG story