Resah menjarah setiap atap
Menembus dinding
Membinasakan ilmu
Melahap habis
setiap bagian akal dari diri
Namun di seberang sana,
acuh masih menjadi juaranya
Ia kokoh tak terbantahkan
Pun sibuk mencari mangsa baru
Orang-orang menyembahnya sembari
—terbuai oleh ilusi berwujud ketenangan
Aksi kini dikubur sedalam mungkin
Optimisme berkibar sebebas-bebasnya,
selepas-lepasnya,
dengan cuma-cuma.
Sampai-sampai ia lupa diri, perlahan berganti angkuh
Sedang bahwasanya
Nafas sedang berpacu dengan waktu
Ajal sedang menunggu
Menerka siapa lagi gerangan
—yang hendak bertemu dengannya
Sesal sudah siap menyapa di ujung jalan
Tak inginkah 'tuk bergegas?
Sebelum angkuh berganti pilu
Sebelum acuh berganti biru
dan
berangsur menjadi debu.
(Sebelum lara benar-benar membeku.)
#coronavirus #dirumahaja