Kutipan Puisi
Aerophobia (bagian II)
Karya
triskaidekaman
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Yang pertama ia dengar:
Gadis menyapanya
Itu bukan kursinya
Kontras ia dengan seseorang yang tampak seram tinggi besar berambut berjanggut tetapi memaksakan senyum supaya terlihat ramah padahal jelas itu palsu
Perhatian, perhatian!
Kalimat lain mengiang
Kata-katanya beda
Wajahnya sama
Tak ada gunanya melawan karena di sana ia cuma penumpang yang butuh ketenangan tiga belas jam dan tak lebih
Sambil mengemaskan pikirannya
Mengulum korannya
Melipat matanya
Meremas doanya
Merapal dadanya
Menggulung awannya ke bawah kursi
Hingga menabrak:
Jaket
Pelampung
Ransel orang belakang
Botol air mineral
Kaki orang belakang
Dan pilar baja
Saksi bisu satu-satunya
Yang menyaksikan ia menggumamkan apa-apa
Selagi kupingnya berdengung kenapa-kenapa
Demi semua memelesat
Jauh
Dan sampai dengan selamat
Jakarta, 23.01.2018
Unduh teks untuk IG story