Kotaku terbujur kaku
Menatap langit yang semakin hari semakin haru
Aku terperangkap dalam bayang bayang rindu
Tersembunyi bagai udang dibalik batu
Kasian nian cintaku
Tak sanggup mengungkap kata
Yang berisi rayuan rayuan sendu
Ia terkurung, terkarantina
Semua karena Corona!
Tapi tunggu dulu,
Toh dia akan tahu
Cintaku disimpan oleh waktu.