Bangun tidur, makan, main Hp, tidur lagi. Sudah lebih dari 3 minggu dirumah, rasanya seperti di penjara. Sepertinya aku sudah menghafal setiap sudut rumah, tontonan di TV-pun sepertinya sudah ku tonton semuanya, semua kegiatan di bucket-list yang berisi hal-hal yang aku ingin lakukan di rumah-pun sudah ku lakukan semuanya.
Kata ‘bosan’ saja tidak cukup menggambarkan perasaan ku saat di rumah. Padahal, sebenarnya aku ini termasuk anak rumahan. Tapi setelah diberlakukannya WFH atau Work From Home, rasanya aku ingin keluar dari rumah sesering yang aku bisa. Rasa nya seperti di rantai dan tidak bisa bergerak kemana-mana. Paling tidak aku hanya bisa pergi keluar rumah saat aku ingin membeli sesuatu di Alfamart di lobby apartemen dan juga ke taman bermain yang berada di dalam kawasan apartemen.
Tetapi ternyata ada untungnya juga keadaan seperti ini. Aku jadi lebih mempunyai waktu untuk menikmati sinar matahari di pagi hari. Aku mempunyai lebih banyak waktu yang bisa ku habiskan bersama keluarga ku. Yang terakhir, aku mempunyai banyak waktu untuk menonton Drama Korea yang selama ini aku tunda karena UN. Tetapi kembali lagi, dibalik semuanya itu, aku sangat berharap pandemi ini bisa cepat berlalu. Ternyata, aku rindu pada teman-teman ku. Ternyata aku rindu dengan padatnya kota Jakarta. Terlebih aku sangat rindu untuk menghabiskan waktu ku berjalan-jalan mengelilingi toko-toko di Mal tanpa tujuan yang jelas.
Pada inti-nya, aku ingin semua balik seperti semula. Namun bukan hanya itu, aku ingin semuanya kembali dan juga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Yang awalnya tidak terlalu memperhatikan kebersihan, menjadi orang yang suka akan kebersihan. Yang sebelumnya tidak terlalu memperhatikan kesehatan, sekarang bisa mengerti betapa pentingnya memiliki tubuh yang sehat.