Bebaslah kamu,
Bebaskan ragamu
Dengarkan lagu lagu yang ada di antrian lambang lambang musik
Kau dilahirkan dengan lengkap dan sempurna,
Kakimu bukan hanya tuk berlari dan
Bahumu bukan hanya tuk menopang
Ragamu bukan hanya milik hati dan akal mu
Matamu bukan tuk melihat hal hal tak kasat mata yang ada di relung terdalammu
Gapailah semuanya,
Dengan kakimu itu
Kau harus berdansa, nikmati alunan yang ada dalam atmosfer hidupmu
Sungguh, hidup hanya sekali
Tak perlu kau susah payah berargumen
Akal dan hatimu tak selalu dapat kau dengar
Dengarkan apa yang ingin kau dengar.
Sungguh,
Mencintai itu tak nyata
Pun dicintai.
Yang nyata dan tak mengenal fana adalah yang kau rasakan saat ini.
Apa yang terlintas ketika kau baca kalimat kalimat fana ini,
Kalimat ini fana, semuanya, sampai sini.
Bahkan sampai sini, yang fana ini,
Tetap kau baca.