Apa Kabar Keadilan
Puisi
Kutipan Puisi Apa Kabar Keadilan
Karya wijisantosoxc
Baca selengkapnya di Penakota.id

Menjulang tinggi asap melampaui batas angkasa

Mereka tak pernah mendengarkan jeritan awan.

Menghirup tak lupa mengharap

Akibat janji keadilan,


Kau goyangkan kursimu, tak kau sadari disini anak cucu mati

Kau ucapkan kata selembut tisu sehingga yakin hati kami

Kau berkata tak pernah ini terjadi, realitanya belum terhenti.

Kata kau pula akan jaga ibu pertiwi, tapi kau sakiti.

Aku butuh peradilan.


Tidak lagi kudengar burung-burung bernyanyi siang ini

Terbang melepas sayap pergi jauh menjauh, selamatkan diri.

Bahkan tak sedikit dari mereka hilang harga diri.

Keadlian? Ah mungkin hanya mimpi.


Pagi ini tak kudengar lagi suara cangkul dari pak petani

Lahan garapan mereka manjadi bara api

Menyala, membakar harapan-harapannya.

Menyala, membuat mereka meronta-ronta

Menyala, membuat saudara-saudara kita terkena ISPA

Menyala tapi menggelapkan semuanya.

Cangkul, sabit, golok dan parang yang mereka gunakan

Berubah menjadi benda museum.

Terkikis Harapan mereka.

Musnah berubah menjadi musibah.


Apa kabar keadilan?

Salahkah kami atau kami yang menyalahkan

Mereka salah atau salahkan mereka, atau mereka menyalahi

Jika salah kami, kami telah berkhianat pada Ibu pertiwi.

Jika mereka salah, berarti mereka kalah dan tak ingin mengalah.

Hilanglah peradilan. Hilang pula harga diri.


Tak banyak yang dapat kami perbuat, hingga melesat pikiran jahat.

Berkhianat? Ah itu pikiran terlaknat.


Sampai mana keadilan?

Sampai kami sadar bahwa Allah lah yang maha mengetahui, bahwa kami cinta Ibu Pertiwi.

Dan siapa yang ingkar janji.


Klaten, 3 Oktober 2019


03 Oct 2019 14:11
39
Jl. Raya Solo - Yogyakarta, Belang Wetan, Kec. Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57438, Indonesia
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: