Pukul 2:53 dini hari
Saya belum tidur, masih seger banget matanya. Pukul 2 dini hari potong rambut dan poni, lalu mandi, selepas mandi foto-foto sedikit lalu spam picture ke seorang teman yang ada di Palu. Karena ga punya ayang untuk dispam picture jadi saya putuskan untuk kirim pesan berphoto itu ke teman perempuan yang jauh di sana. Setelah itu, solat, selepas solat berdoa sambil drama nangis-nangis, ngerasa capek ada di keadaan yang gak jelas gini, tapi juga saya belum bisa ke mana-mana, I'm stuck on you!!!
Sungguh saya penasaran dengan ending cerita ini!
Kutulis sebuah catatan; perjalan-bersabar-menunggu-melupakan-beranjak-menggenap
Di masa depan, saya akan membacanya lagi! Pasti! Atau, jika ada kamu di masa depan saya. Saya akan memintamu membacanya, untuk menertawakan saya yang hari ini begitu teramat bodoh. Mengapa begitu cemas, padahal di hari itu, di masa depan, ada kamu di dalamnya. Hahahah
Dan, jikapun tidak ada kamu di dalamnya. Tulisan ini akan menjadi sebuah refleksi masa depan, bahwa di hari ini, di beberapa tahun yang lalu saat saya menulis catatan ini. Saya pernah begitu hancur, resah, bodoh dan segala yang tak bisa saya deskripsikan hari ini, mengapa saya begini, menunggu sebuah kedatangan yang tanpa pasti, mencintai yang abu-abu, berjalan yang tanpa navigator, bersabar yang harusnya sadar.
Saya masih belum nenemukan jawaban dari "kenapa? "
Kenapa kamu?
Kenapa mau kayak gini?
Kenapa bisa?
Kenapa ga beranjak?
Kenapa dan kenapa..
Kamu lelaki yang kutemui dari aplikasi dating dua tahun lalu, tepatnya 2021. Tak banyak pertemuan kita, hanya 3 kali sejak hari itu.