Kutipan Puisi
SAMPAI KAPAN
Karya
writtingsomepoem
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Yang bodoh ketika terlalu mencintaimu adalah
Membiarkan perih memakan malam-malamku
Sementara ucap yang kau janjikan hilang bersama dengan berjalannya waktu.
Teduhlah tatap diantara kita, dan hujan saling berjatuhan antara matamu dan mataku.
Saat itu aku melihat matamu mencintaiku dan menjaga perasaan yang lain.
Saat itu lukaku hampir sempurna, dan kau membiarkan rasa sakit diantara kita.
Saat itu kurasakan hatimu berat memilihku, sementara aku tidak bisa berkata bahwa aku tidak ingin menjadi pilihan.
Semampuku mencintaimu adalah seluruh perasaan yang aku miliki.
Dan aku ingin tahu
Sampai kapan aku bisa
Mencintaimu.
Unduh teks untuk IG story