Kamu begitu membuatku geram
Tapi, mengapa rindu menyebut namamu?
Hasratku sudah membuncak ingin bersua
Tetap saja mulutku sungkan tuk ungkapkan
Aku teramat ingin menatap wajahmu
Walaupun cuma sekadar keinginan
Terlalu sulit untuk diwujudkan
Hanya doa yang dapat kusematkan
Agar kita segera dipersatukan
Aku tanya dirimu tanpa keraguan
Inginkah kamu membersamai hidupku?
Tapi, kamu menjawab dengan candaan
Kamu sepert angin yang dapat kurasakan
Namun, rupamu tak dapat kutatap
Kenyataannya, ini hanyalah sebuah perasaan