Malam itu aku berdebat dengan perasaanku
Haruskah aku melanjutkan untuk bisa bersamamu?
Atau sudah cukup sampai disini saja?
Entah sampai kapan,
Tapi aku ingat ketika
Kamu mengajakku jalan-jalan
Kita bermain dengan hujan
Kita berkeliling kota sambil bernyanyi
Kita berfoto ria untuk mengabadikan momen itu
Kita saling bertukar makanan
Kita bercanda sampai tertawa terbahak bahak
Kita membeli gelang yang sama
Kita membantu anak kecil mengambil layangan yang tersangkut
Kita melihat senja yang mulai bersembunyi
Kita berbaring dirumput hanya untuk melihat indahnya bintang
Kita saling bertukar gombalan
Dan akhirnyaa
Kita terlelap kala itu
Ah sial,
Aku selalu menjaga mataku untuk tidak tertidur jika bersamamu
Karna aku tau,
Ketika aku bangun aku hanya akan menangis
Menyadari bahwa semua itu hanya imajinasiku saja
Karna kenyataannya,
Dilihat olehmu saja aku sudah merasa lemas
Meski hanya 2/3detik
Mungkin aku terlalu banyak berharap
Tapi bolehkah kau balas sedikit perjuanganku?
Sekedar senyum barangkali
Asal kamu tau,
Apa yang telah aku lakukan kepadamu itu..
Aku sangat malu
Memberitahumu tentang perasaanku
Tanpa sedikitpun kau balas
Mungkin itu hal terbodoh yang pernah ku lakukan
Tapi hanya dengan itu aku bisa lega sekarang
Tak aku sesali sedikutpun
Atas perbuatanku
Karna dari awalpun,
Aku hanya ingin kau tau
Bahkan tanpa balasanpun tak apa
Terimakasih kamu,
Karna darimu aku belajar banyak hal
Terimakasih kamu,
Telah menjadi senja yang selalu aku tunggu
Meski hanya sebentar, tapi terbalas oleh indahmu
Terimakasih kamu,
Yang selalu menemani walau hanya dimimpi
Terimakasih kamu,
Telah mengajarkanku merasakan nikmatnya pahit kopi
Terimakasih kamu,
Telah memberitahuku bahwa indah bukan hanya pelangi
Tetapi antara hitam dan putih pun,
Aku menemukan keindahan
•teruntuk kamu, si sangar
[penghujung desember, 2017]