Sebagaimana manusia
makhluk semesta yang sangat pandai menahan kantuk
mendalami peran menjadi tuan
dalam naskah hidup beratur tak karuan
Untuk beberapa hal (katanya) sia-sia
rangkailah beberapa bait berkata
Menyimpannya agar tak jadi kasat
merapal yang tersurat
merangsang ingatan dari yang tersirat
meski tak sekali pun jarak terlipat
seberapa jauh entah
membebaskan makna berkisah
Serupa melankolia
demi setan maupun tuhan tak henti membela
ketika tengadah tergugah
terjaga hingga semesta membuka mata
Puisikan
sebelum tenang menutup mata
sebelum menjadi tiada

- YF -

Semarang, 8 Februari 2018