Tanpa tanda,
Tanpa kata,
ia lenyap ditelan senja
Lelaki pandai merangkai manisnya kata,
lalu merajut nestapa saat hatinya hampa
Dulu bertanya padaku,
"Kita ke sana."
Kini ku bertanya padanya,
"Engkau di mana?"
Langit tersenyum cerah padaku,
namun jiwaku mendung menatapnya.
Dia tampak tak merasa kehilangan,
mungkin memang tak pernah punya perasaan.
Dulu memaksaku untuk mengingat.
kini membiarkanku hilang rasa minat
Yang ditinggalkan tenggelam dalam kenangan,
sedang yang pergi tak lagi peduli
Kulakukan apa yang ku mau sekarang,
Melupakanmu! jangan kau larang.