Kutipan Puisi
Rumah Moluska
Karya
yaumilrachman
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Kapal pinisi sang pelaut berlayar.
Layar sekunar tujuh, tujuh samudera.
Jauh pulau memandang
tamsil sekecil mangsi, sekecil keping obsidian.
~
Limas menyaru di antara ganggang biru.
Tiang agul gelatar, diuji oleh kuas gerimis akhir Mei.
Derau mengingat Padri
mengingat Khalifah, mengingat Tuhan kami.
~
Layar putih bersih, seputih gaun mercusuar.
Seputih mata nenek moyang
yang tenggelam di biru segara
bersama tubuh binatang lunak.
Unduh teks untuk IG story