Kutipan Puisi
Hari Minggu dan Rindu yang Malas Bangun Pagi
Karya
yugo_id
Baca selengkapnya di
Penakota.id
selamat pagi, katamu~
mengusap rambutku usai meletakkan secangkir kopi
di atas meja
di sebelah kiri ranjang kita~
aku belum membuka mata
ketika lirih kudengar kau bertanya
mana yang lebih wangi
aroma kopi atau bau seseorang yang kita cintai?
sama~
sama-sama boleh dinikmati sebelum mandi
aku selalu merasa berhak menjawab seadanya tanpa harus takut kaumarahi~
sepertinya matamu melewatkan sesuatu~
kauraih buku saku yang masih terbuka dengan pena di atasnya
aku masih memejamkan mata
tapi bisa merasa bahwa kau tersenyum ketika membaca
sesuatu yang kutulis di sana~
dan akhirnya kudengar suaramu
dengan dibubuhi sedikit nada
menyenangkan rasanya
apakah semenyenangkan itu
saat mendapati keberadaan diri
dalam pikiran dan hati seseorang
yang tumpah sebagai puisi?~
sekali lagi aku merasa kau sedang tersenyum
ketika selesai, masih sempat kau senandungkan wonderwall milik oasis
aku semakin tak tahan untuk merayumu
kau boleh yakin jika itu lagu kesayanganku
tapi tak lebih dari aku menyayangimu.
dan boleh kuminta satu hal lagi;~
jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini.
sumberrejo, 2017
Unduh teks untuk IG story