oranment
play icon
Angin dan bunga matahari
Kutipan Cerpen Angin dan bunga matahari
Karya yulianasyarifudinaq
Baca selengkapnya di Penakota.id

Aroma hujan sore ini, kuingat lagi betapa kerasnya derap kakimu menantang angin.


Kunikmati saat saat itu, sesapan kopi ini semakin mempertajamnya membuatku semakin liar menulismu, 


"Ah kenapa sulit sekali menerka rindunya ?" benakku dalam lelah .


Sesekali kutatap langit yang dari tadi tak tersentuh oleh pandanganku, barangkali ada beberapa hal yang lepas dari cengkraman ingatanku.


Dua tiga hisapan rokok membuatku tenang sesaat sebelum resah menyetubuhi pikiranku, masih pukul 2.30 mataku bahkan belum mengantuk, didepan rumah energi malam kurasa begitu kuatnya menghantamku.


"Bangsat apa lagi ini, kenapa harus datang disaat seperti ini" gerutuku.


Namun itu tidak meredupkan egoku, kuterus menulis dan melukiskan semua aroma yang kau sebarkan melalui angin pada sore itu, dan kini menjelang subuh, mata masih terjaga namun tak sepotong kata pun yang tertulis, tidak ada warna yang terlukis.


Pagi dan siang tak kunikmati, aku percaya bahwa malam adalah waktu terbaik untukku bersama mu dalam pandangan mata yang tak saling melihat, tak saling bercakap, aku percaya cinta ditumbuhkan melalui kepercayaan, namun sayangnya itu hanya satu pihak yaitu aku.


Sore lagi tepat selepas isya kumulai lagi petualangan yang kemarin belum selesai, ada beberapa puisi yang tertulis khusus kutujukan padamu, aku ingin mengabadikanmu dalam puisi puisi ku, yang ntah kapan kamu akan dapat membacanya.


"Butuh berapa lama aku mempertahankan hati ini, sampai kapan ?"..


__


" Tak satupun pesanku yang kau baca, bagaimana caraku mengenalmu, bagaimana caraku memperkenalkanku ? ".


.

.

Ada yang selalu aku tunggu, salah satunya kabar yang kau bagikan di media sosial, menunggu dan ternyata kau baik baik saja.


lalu apa lagi yang bisa membuatku menunggu ?.




Sepertinya satu kabar saja sudah cukup untukku percaya bahwa kau baik baik saja, meskipun aku tahu setiap hari nya manusia terlibat masalah masalah yang tak di temukan ujungnya.


.

.

" Tunggu buku dari ku, disitu ada kamu dan aku, tunggu saja kau akan mengenalku dan aku akan tetap menunggumu " harapku dalam benak.


6 tahun kurasa bukan waktu yang sebentar, namun tak pernah terasa lama bila itu hanya mengingat tentang masa masa itu, dimana aku yang sejak dulu menjadi bayanganmu..


Sampai saat ini, wujudku masih berupa bayang yang tetap dibelakangmu mencarimu sampai waktu menemukan ragaku disampingmu.


" Kusudahi saja terkaan bodoh ini, bila memang dia raga atas bayangku dia akan tetap menjadi ragaku " ..


Percaya bahwa angin tetap berhembus pada setangkai bunga matahari, yang selalu kuibaratkan jiwamu.. aku air yang akan selalu berdampingan dengan angin, membawa awan menurunkan hujan.


Ku akhiri cerita ini dengan percaya bahwa apapun akan tetap menemukan ujungnya, mungkin sementara ini aku masih ada dipertengahan jalan yang kubuat sendiri. Selamat malam wanitaku dengan doa ku menemui mu.





calendar
26 Apr 2020 00:06
view
190
wisataliterasi
Jl. Ngebong No.1a, Banjarejo, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63137, Indonesia
idle liked
2 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig