Apasih yang ada di benak kalian saat mendengar kata "kuliah" pasti kesannya adalah... Bebas, asik, trus santai.

Awalnya dulu akupun juga begitu, yang ku bayangkan seperti di FTV dan acara - acara TV lainnya, aku sangat senang saat tau aku lulus SNMPT tahun 2018 kemarin, aku kuliah di salah satu prodi yang kata orang - orang keren, jurusan pasti, dan kata - kata pujian lainnya.

Aku begitu sangat senang mengetahui bahwa akhirnya aku mewujudkan salah satu wish list ku yaitu menjadi mahasiswa.

Kegembiraan awal - awal menjadi mahasiswa sangat indah kurasakan, tak pernah aku bayangkan bahwa banyak hal - hal yang kurang enak katanya menjadi mahasiswa.

Sampai pada akhirnya aku melaksanakan perkuliahan semester 1, aku sangat bersemangat sangat giat dan juga banyak hal - hal yang indah yang kubayangkan, dan nyatanya itu hanya sebatas khayalan ku :". Aku masih semangat, sampai pada dimana titik saat mahasiswa mulai banyak beban - beban tugas yang banyak, dimana masa kebahagiaan yang bagiku kesempatan untuk santai - santai itu sirna seiring kenyataan - kenyataan tentang "Apa itu mahasiswa?" Yang sesungguhnya satu persatu keluar.

Kadang pada suatu malam aku menangis karena tidak mengerti akan matakuliah yang menurutku sangat sulit, rasanya aku sangat bodoh dan tidak ada gunanya aku kuliah, malu rasanya semakin lama semakin rampung juga semester 1, aku bisa mengisi soal - soal dan melakukan praktikum dengan bantuan repal trus, tanpa aku mengerti semua mata kuliah ini.

Akhirnya hasil Ip semester 1 ku keluar, dengan hasil 2,74. Aku masih merasa tenang, karena bang yosef bilang untuk anak lulusan SMK sepertiku itu sudah sangat bagus, aku masih terbayang - bayang bahwa aku sangat lemah dengan fisika dan lain - lainnya, aku masih merenung di sepanjang liburab semester 1 ku, lalu aku bertekat bahwa aku akan lebih giat di semester 2.

Tiba saatnya semester 2, dan di semester ini aku lebih banyak dapat masalah, tekanan, dan banyak hal, yang akhirnya membuat ku sangat malas, dan aku berulang kali tidak pernah yakin akan kemampuanku, aku selalu menjudge diriku, aku bilang aku memang lemah dalam hal eksak, berulang - ulang ku katakan hal itu. Aku tidak pernah berusaha, saat aku berusaha aku langsung bingung dan tak tau harus apa. Hari demi hari telah ku lewati, tiba hari dimana UAS terakhir, aku begitu lega karena akhirnya libur paniang tiba, aku senang karena akhirnya aku harus beristirahat dari segala rumus - rumus yang melilitku setiap hari.

Dan akhirnya ip semester ini pun keluar, dan benar saja ip ku lagi - lagi turun, rasanya seluruh badanku lemas, benar saja 2 sahabat ku ip nya naik, dan aku malah turus, memang sedikit yang turun, tapi itu mampu membuatku rasanya hancur, aku bercerita kepada beberapa teman dan kerabat, semua menyemangati, dan aku sadar bahwa aku selalu kurang dalam usaha, aku selalu menjudge diriku, aku selalu menyerah sebelum aku mencoba.

Dan mulai malam itu aku berjanji untuk merubah semuanya, aku percaya itu akibat aku yang main - main untuk segala hal, dan satu kalimat yang aku tahu yaitu, " saat sekali kamu malas kamu akan ketinggalan banyak hal". Aku tau ini memang berat awalnya, tapi aku sadar ini teguranku, dan kuliah itu tidak seindah di FTV atau drama Korea.

Untuk membuatnya indah kamupun harus lebih berusaha dengan keras.