-- Menulis bebas setelah membaca puisi M Aan Mansyur dalam buku Melihat Api Bekerja
Segala yang menampak di dinding itu adalah coretan-coretan lama, orang-orang terjebak dalam lukisan yang tak pernah mereka gores. Semua tertanggal dan seolah menampakkan kematian.
Di kota ini satu persatu dari mereka tertawa mencari semua yang tertinggal, tubuhnya menjadi sesuatu yang hilang, sesuatu yang tertawa dan tak pernah menemukan dirinya sendiri.
Kali ini sore miliknya adalah tembok-tembok tinggi yang menyimpan kesedihan dan hanya ingin merayakannya di tubuh-tubuh malam, melihat bulan dengan angka-angka yang penuh dalam kepala seolah tak ingin percaya lagi pada kata.
Sementara jauh di luar sana, sajak berhenti di antara kemacetan, berhenti di antara orang-orang patah hati, melupakan jadwal kerja, lalu masuk dalam lagu yang sering diputar di kafe untuk berbahagia mengingat kesedihan terbesarnya yang selalu ditabur bunga-bunga.
Hari ini mereka tertawa dan pandai melukis kebiasaan buruk yang akan menyingkirkan dirinya sendiri.
2018