Mengunjungi Lemari Pendingin
Puisi
Kutipan Puisi Mengunjungi Lemari Pendingin
Karya zulkarnaen
Baca selengkapnya di Penakota.id

Tidak ada yang lebih dingin dari sore hari
ketika mata kursi melihatku
murung, duduk menekukkan kedua lutut
seolah tempat persembunyian paling
menyenangkan.


Sepanjang hari aku berada dalam kekosongan.

Bibirku mulai berbicara pada botol tuak
yang kuletakkan di samping cangkir
pemberian Ibu. Aku memandang samar
keduanya; botol dan cangkir, dan hari-hariku
yang tidak banyak bicara, tiga.


Lima belas menit kemudian, aku terjatuh.

Semuanya gelap; dingin dan menyesakan.
Tubuhku membeku. Menggigil dan membuatku
tertidur. Di dalam mimpi, aku melihatmu pergi
bersama umbi-umbian berpenampilan indie
hampir menyerupai hantu yang ada di dalam
lemari pendingin itu.


2018

20 Jan 2019 15:47
237
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: