"Folia",
sebuah buku puisi yang melambangkan kehidupan seperti sebuah tarian tanpa henti di hutan batin manusia. Dalam rimbunnya dedaunan kata-kata, puisi-puisi ini menjelma sebagai pohon-pohon raksasa yang menjulang tinggi, mengisyaratkan kompleksitas pikiran dan emosi manusia. Dengan setiap guliran bait, mereka menari dalam gerakan harmoni, memperlihatkan interaksi antara cahaya dan kegelapan, harapan dan keputusasaan.
Metafora gemerlap menggambarkan keindahan dan keanggunan kata-kata, seolah-olah mereka adalah bintang-bintang yang bersinar di langit malam pikiran kita. Dalam keheningan, mereka merayakan kebisuan yang mengungkapkan lebih dari kata-kata itu sendiri, membiarkan imajinasi membayangkan makna yang tersembunyi di antara jalinan kalimat.
Namun, "Folia" juga merupakan medan pertempuran di mana metafora bertarung dengan hiperbola, dan kiasan bertabrakan dengan ironi. Dengan keanggunan yang tak tergoyahkan, puisi-puisi ini merangkul paradoks kehidupan, menuntun pembaca melalui labirin emosi dan pemikiran yang tak terduga.
Di antara dedaunan puisi yang berlumuran makna, pembaca akan menemukan kehidupan yang merefleksikan dirinya sendiri, dengan setiap halaman yang bergerak seperti koreografi yang tidak terduga. "Folia" bukanlah sekadar kumpulan puisi; ia adalah perjalanan melalui lanskap jiwa manusia, di mana kata-kata adalah pemandu yang membimbing kita melewati liku-liku kehidupan.