Bagian 3
Menuju musim dingin abadi di Italia,
Lanzo adalah pria sejati disepanjang Venice-Venezia
Dikayuhnya gondola-gondola tua
Yang mengukir stanza-stanza Leonardo Da Vinci yang berduka,
bait demi bait babak demi babak
Dikenangan-kenangan masa lalunya yang masih bernyawa
~“La Belle Denada, La Belle Denada”~
Ceritakan Denada seorang wanita di senandungmu itu
Dia Tuan Putri terakhir, seorang sopran Roma, kesayangan sang Paduka
Yang enggan singgah lama-lama di gondola ku yg berdebu
Yang memilih berlayar dengan bahtera Vasco da Gamma
Dalam dekapan erat sang laksamana, “Den Bagus” Casanova
Lalu diam,
Dikayuhnya pelan-pelan, seperti manusia-manusia putus asa
Atas doa-doa yang fana
~”La Belle Denada, La Belle Denada”~
Menjadi senandung menyayat hati
Yang berlayar diatas mata air air mata di sepanjang Venice-Venezia