Bagian 6
Angin semilir di senjakala yang membelai rambutmu tiba-tiba yang menghadap ke kota-kota yang hiruk-pikuk itu mengabarkan, jauh di jelaga yang belum redup di ujung paling barat, adindamu sudah amnesia. Dia hanya ingat tiga klausa. Selamat jalan, selamat datang, dan selamat mencintai sampai pagi. Dengan senyum paling tulus yang bukan dialamatkan kepadamu.
Memang benar ...,
Namun hanya aku yang mencintainya sebagai rumah
dan sebagai arah jalan pulang
Untuk seseorang yang paling banyak kehilangan