oranment
play icon
Marie Winteler
Puisi
karya @8bit
Kutipan Puisi Marie Winteler
Karya 8bit
Baca selengkapnya di Penakota.id

Bagian 7


Di München, dalam bayang-bayang dua bintang Auswählen

Einstein menjelma maestro piano

Yang memainkan aransemen Ein Heldenleben

Ia tak tahu kenapa do lebih rendah hati, atau so dan si lebih serasi

Aku bukan penyihir sonata, aku hanya penyair teorema-teorema

Harusnya kau disini nona untuk menjelaskan semuanya 

Sehingga aku punya waktu untuk menyelami matamu dengan gaya pura-pura tau


Lalu nona, ijinkan saya berbicara tentang “cinta tersesat”

Harusnya aku partikel debu dalam ledakan big bang yang tersasar di galaksi yang acak 

Tak kuprotesi entropi-entropi yang membuatku jatuh di Bimasakti

Biarkan mereka berliberasi, memilih kodratnya sendiri

Sehingga ruang pelan-pelan membentuk rambut, wajah, tubuh, kaki, tangan, dan aku

Begitu juga denganmu,

Lalu waktu mempertemukan nebulamu dan netraku

Pada waktu itu, pertemuan kita bukanlah kesalahan tidak juga dirancang

Nona, bukankan kita adalah partikel atom yang diikat oleh senyawa yang dinamakan renjana?


Nona, seperti ledakan big bang yang masih asing di gendang telingamu

Nada tertinggi mencintai adalah tidak merelakanmu pergi

Oleh karenanya dirimulah yang tak habis-habisnya kutangisi 

calendar
27 Aug 2023 09:09
view
11
idle liked
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig