Wahai diri yang terasing
Kau berjalan di lorong sunyi tanpa gemerisik
Langkahmu menapaki jejak yang pudar
Mencari cahaya di balik kabut yang liar
Takdir membawamu jauh dari riuh
Di pelukan sepi kau berteduh
Namun jangan gentar pada malam yang pekat
Karena fajar selalu setia mendekat
Wahai diri yang terasing dan terkasih
Hatimu rapuh, namun jiwamu gigih
Di setiap luka yang kau sembunyikan
Ada harapan yang diam-diam kau nyalakan
Teruslah melangkah, meski tertatih
Karena kau tak sendiri dalam sunyi yang letih
Dan cintamu tak pernah lelah berbisik
Akso ardhani
Lampung selatan, 16 maret 2025