Part II
Aku tidak bisa mengingat banyak apa saja yang kita lakukan saat kita bertemu. Tetapi satu hal yang ku tahu, kita pergi mengunjungi Festplatz, dan itu pertama kalinya aku mendatangi fun fair di Leipzig. Itu benar-benar kenangan yang sangat tak terlupakan. Aku masih ingat kala kamu mencoba memenangkan hadiah untukku, berupa boneka harimau putih yang nyatanya benda itu masih ku simpan hingga sekarang.
Berdebu sedikit, tetapi masih apik di dalam lemari.
Kita tertawa lepas, lalu kamu mengajakku pergi mengunjungi Leerraum untuk bermain drum. Aku masih ingat bahwa aku pun sangat awam dikota ini. Kita pergi cukup jauh dari pusat kota, lalu seseorang menjemput kita dengan mobil untuk pergi ke ruang penyewaan yang kamu inginkan
Aku maish ingat, kamu duduk di depan, sebelah pria urakan tersebut. Lalu beberapa kali memutar kepala memastikan bahwa aku aman dan nyaman di dalam mobil, yang bahwa sebenarnya tubuhku sedikit gemetar entah dibawa kemana.
Tempat itu, aku masih ingat kita berhenti di depan gedung tua yang berlukis graffiti umpatan berbahasa jerman, tepatnya berada di lantai 4 tanpa lift, dan benar-benar menyeramkan. Tetapi kamu menggengam tanganku erat dan kita berpijak pada anak-anak tangga yang sangat kotor dan bau
Tapi kamu tetap menggengam tanganku hingga tiba di Leerraum seperti yang kamu lihat di Kleinanzeigen. Genggaman tangan kita tidak pernah lepas, bahkan hingga kita kembali ke mobil dan bertanya padaku apa aku baik-baik saja