Atas namamu aku berkata bahwa aku gila Menjual harapan,masa depan, bahkan hampir saja aku bertaruh mati Tidak lain itu semua demi kamu Wanita berkerudung merah muda diterotoar halaman pesantren...
Salahku saja telah terlalu berharap:/ Seharusnya aku tau! Aku cukup menghidangkan kopi bukan hati:( Bukankah kamu hanyalah tamu yang tak bisa kupaksa tinggal