(1+11+21) + (3+9+14+20+1) + (11+1+13+21) = "Mengapa tak terdefinisi? 33+47+46 = 116" Terasa begitu mudah ya menjawabnya? Suatu waktu di masa lampau, aku menuliskan hal yang sama tetapi tiga titik...
AKU TAK SENGAJA MENEMUKAN KANVAS DI SUDUT RUMAH YANG JARANG ATAU BAHKAN TAK PERNAH TERPIKIRAN AKAN MENARIK PERHATIAN. SESEKALI AKU MEMFUNGSIKANNYA DI KALA WAKTU SENGGANG. AKU KIAN TERTARIK MENYEMPURNA...
Hujan Datang Tiba-tiba, Tanpa Meminta Izin Atau Mengetuk Pintu Terlebih Dahulu, Tak Apa, Mari.. Aku Pun Menyambut Udara Yang Datang Bersamanya. Sebab Aku Merasa Kau Seakan Menghampiri Diri Ini....
Lihat Langit Biru, ada pelangimu Ia mendekapku dari kejauhan Laksana Bintang di langit kelam Indah meski tak terjamah mata. Terik Mentari kusapa lebih hangat Aku berdiri di sudut fokus dengan...
Mereka menamai kamu ilusi Kata mereka kamu halusinasi Aku menamai kamu problematis Kataku kamu pembohong manis Kamu adalah prahara bagiku Tergemap aku kala eksistensimu Beringas, manis, rom...
Malam sunyi kembali merayu Aku goyah jangan bersua Si pembohong romantis manis Raba-rubu pergi bagai kilat Idam mengidamkan hanya halu Ah, dasar kamu prahara Hempas datang lagi, sadis!...
Penat ku bersua nara, Ulang-alik menyusuri lintasan hampa Dara meratapi kesangsian cinta Ah, jatuh sungguh memedihkan rasa Rekaan semata remah ujungnya Resah mengambang lintasan hati Aku b...
Dag-dig-dug, Udara lesap terserempak Ah, suara hati buncah! Sunyi malam selalu pirsa Apa yang Kau tulis? Tulisan yang tak jua usai Uh, ungkai menjelma halusinasi Teks romansa yang ter...
Padamu Nara Mata berbicara, mata berpaling Acuh kala ekspresinya nampak Sukar sebab ada nafsi Padamu Nara Singgung senyum karena hadirmu Rikuh tatkala bersemuka Ah, filantropi semata Be...