Perkenalan kita yg tak terencana
Kini telah begitu saja mendalam
Kau menjadi satu-satunya hal yg tak ingin kulewatkan
Meski kadang tercium aroma sedih
Kenapa aku masih saja ingin menghampirimu..
Di malam itu,
Aku sangat ingin memelukmu
Ketika kau bercerita tentang masa lalumu
Tak ada yg bisa menyadarinya
Dalam wajahmu yg cerah
Kau menyimpan luka yg begitu pahit..
Mungkin perasaanmu masih terhenti saat ini
Biarkan saja, berjalannya waktu bunga akan bermekaran lagi
Ada banyak hal yg menunggumu di depan
Kau pasti akan menemukan ciuman yg benar-benar tulus
Yg terasa manis tanpa tercampur rasa tembakau..
Esok, mungkin aku tak lagi di sini
Memerhatikanmu seperti biasanya
Tapi ingatlah bahwa aku masih sama seperti sebelumnya
Bahkan jika aku tak ada dalam pikiranmu
Kau masih menjadi satu-satunya yg terlukis indah saat aku terpejam
Akan selalu menjadi satu-satunya..
Ah, air mataku benar-benar jatuh
Bagaimana aku bisa sebegitu cengeng
Mengharapkan sedikit tempat di hatimu
Namun sampai saat ini, tak banyak yg bisa kulakukan
Dan pada saat yg sama aku harus meninggalkan kota tempatmu berada
Merelakan peristiwa yg ingin kuciptakan bersama denganmu...