Dalam gelapnya malam, kecemasan menyergap,
Menyelinap dalam pikiran, menenun sarat lara.
Jantung berdebar, napas terengah-engah,
Anxiety merayap tanpa ampun, meresahkan jiwa.
Ketakutan tak berwajah menguasai diri,
Seperti monster tak terlihat, selalu mengintai.
Pikiran berkecamuk, ragam khayal mencekam,
Menjebak dalam labirin yang tak terduga.
Mimpi-mimpi terjaga penuh kegelisahan,
Rasa takut menyergap, kekhawatiran menyala.
Menghadapi dunia luar, serasa bertarung,
Tubuh lemah gemetar, pikiran kacau berkecamuk.
Namun, dalam kehampaan yang menghimpit,
Aku menemukan kekuatan di dalam diri.
Merangkai nafas, menenangkan jiwa yang resah,
Menolak kehadiran anxiety, menciptakan kedamaian.
Aku belajar memahami, bahwa anxiety tak menghakimi,
Ini hanya perasaan yang datang dan pergi.
Aku adalah lebih dari sekadar kecemasan yang menyergap,
Ada keberanian dan ketabahan dalam hatiku yang berdegup.
Jadi kuangkat kepala, kuatkan langkahku,
Melawan anxiety dengan keteguhan yang ku miliki.
Menggenggam harapan, memeluk keberanian,
Menghadapi ketakutan dengan ketenangan yang tulus.
Dalam gelapnya malam, aku menemukan terang,
Dalam kecemasan, aku menemukan kekuatan.
Anxiety mungkin ada, tapi tak mengendalikanku,
Karena aku adalah pejuang yang tak tergoyahkan.