Kapan terakhir aku bahagia?
Dalam ingatan yang terlupa
Jejak sukacita pun pudar
Menghilang bagai embun di pagi
Entah berapa lama ku berjalan
Dalam kehidupan yang kelam
Menghimpit hati yang semakin rapuh
Tertutup kabut kesedihan yang teramat dalam
Kapan terakhir aku bahagia?
Mungkinkah waktu telah melupakanku?
Ataukah aku yang terlena dalam duka?
Di dunia yang penuh dengan cerita kelabu
Tak terasa sudah lama kudamba senyuman
Yang terlupakan dalam kepenatan
Mengapa bahagia begitu sulit dijangkau?
Seperti bintang-bintang yang menghilang di angkasa
Namun, di balik kegelapan yang menyeruak
Terdapat sinar kecil yang tersembunyi
Rindu bahagia itu masih menyala
Seiring napas yang tak pernah padam
Aku sadar bahwa bahagia tak hanya datang
Dalam momen-momen besar dan spektakuler
Namun terpatri dalam detik-detik kecil
Yang kadang terlewatkan oleh mata yang buta
Maka kini aku belajar merangkai bahagia
Dalam setiap detik yang kuhayati
Dalam setiap senyuman dan kebaikan
Ku rasakan getaran kehidupan yang luar biasa
Kapan terakhir aku bahagia?
Mungkin tidak terlalu penting lagi
Karena kini aku mengerti
Bahagia adalah pilihan dan perjalanan yang tak terhingga