Dalam malam, luka tersembunyi,
Menari dalam bayangan yang kelam.
Sebuah rahasia yang tak terucapkan,
Terpahat dalam duka yang terluka.
Luka, ia adalah pohon yang rindang,
Akarnya terjalin dalam kesedihan.
Daunnya berguguran dalam kesunyian,
Mengisahkan kisah pilu yang terpendam.
Seperti samudera yang luas dan dalam,
Luka adalah gelombang yang mengguncang.
Menyapu segala yang ada di hadapannya,
Meninggalkan jejak pilu yang tak terkatakan.
Namun, dalam luka ada kekuatan yang mengalir,
Seperti sungai yang mengalir dalam sunyi.
Ia membentuk jurang dan lembah,
Membawa kita pada pencarian diri yang sejati.
Luka adalah kisah yang tak terduga,
Seperti puisi yang terukir dalam hati.
Dalam setiap keretakan ada keindahan,
Sebuah lukisan yang tak bisa dilupakan.
Izinkan luka menyembuhkan dan mengubah,
Memperkuat jiwa yang terluka dan rapuh.
Karena dalam luka ada pengetahuan dan kebijaksanaan,
Memberi kita keberanian untuk tumbuh dan melangkah.
Jadi, hadapilah luka dengan keberanian,
Seperti kembang api yang menghiasi langit.
Biarkan ia menjadi cahaya dalam kegelapan,
Mengubah luka menjadi keindahan yang tak terbatas.
Dalam luka terdalam, kita menemukan kekuatan,
Dalam kehancuran, kita menemukan kebangkitan.
Jadilah lukisan yang indah, terukir dalam jiwa,
Menyampaikan pesan yang tak terucapkan, dalam bahasa kiasan yang abadi.