Dalam bahasa Indonesia, kita menyebutnya jatuh cinta.
Dalam bahasaku, aku menyebutnya sebagai kolase menunggu seseorang dengan perasaan paling mendebarkan yang disimpan diam-diam dalam toples kaca. Dan selama proses menunggu, aku akan terus menulis kamu sampai-sampai semesta cemburu; sebab lagi-lagi variabel jatuh cinta seluruhnya milik kamu.
Aku mengajukan jatuh cinta.
Kalau dengan kamu, semuanya jadi enggak apa-apa.