Bukan salah kita, kalau nyatanya kita bukan seperti yang mereka mau.
Kita lahir dan menjalani hidup, yang tentunya sudah digariskan untuk kita sendiri. Bukan untuk memenuhi hasrat dan keinginan mereka. Kita sudah punya jalan cerita yang harus kita lanjutkan, kita gubah sendiri. Bukan untuk menyambung dan menjalani penderitaan mereka.
Jadi sampai di sini aku mohon kepada diriku sendiri, dan dirimu, jangan sampai terpikirkan lagi untuk melanjutkan hidup, hanya untuk menorehkan tinta di kertas yang bahkan, bukan hak milik kita.
Bukan salah kita, kalau nyatanya kita tidak bisa mengendalikan riuh kerumunan, maupun bising gemuruh yang ada di luar sana.
Kita hanya manusia biasa ciptaan Tuhan, bukan manusia super duper seperti yang biasa mereka lihat di layar kaca atau di panel komik. Kita hanya manusia yang punya batasnya, tidak bisa disamakan dengan jumlah oksigen bumi yang mungkin saja tidak ada batasnya.
Aku dan kamu bukan seorang Pied Piper yang
bisa memberikan kendali dengan tiupan
serulingnya, aku dan kamu bahkan mash
kehilangan kendali atas diri sendiri. Mash
berusaha pontang bahkan panting untuk diri
sendiri.
Aku mohon dengan segala mohon, bukan salahku, bukan salah kita.
Tugas kita hanya menjalani hidup dengan sebaik- baiknya, bukan untuk melempari sumur keinginan itu dengan koin emas. Kita hanya manusia biasa, tidak punya hak untuk mengendalikan riuh dan kerumunan itu.
Kalau boleh ajukan satu pinta sederhana, aku mohon sekali lagi, aku mohon.
Tolong, jangan sampai kehilangan kendali atas diriku dan dirimu, atau bahkan kehilangan diriku dan dirimu, demi semua riuh gemuruh itu.