Di tengah gemuruh malam yang senyap,
Ada tangis tersembunyi dalam sepi,
Tujuh jiwa terkurung dalam penantian,
Satu anak kecil, mimpinya terenggut.
Di balik jeruji besi, harapan meredup,
Hukum yang seharusnya melindungi,
Kini menjadi belenggu yang mencekik,
Keadilan, mengapa kau begitu sunyi?
Dalam setiap langkah pengacara yang gigih,
Ada cerita yang belum usai,
Kesalahan yang tak pernah mereka buat,
Menjadi beban yang harus mereka pikul.
Di ruang sidang yang megah dan angkuh,
Kebenaran terbungkam oleh kuasa,
Suara-suara yang haus keadilan,
Hilang ditelan hiruk-pikuk dunia.
Apakah keadilan hanya ilusi?
Mampukah suara-suara lemah menemukan jalannya?
Ketika ketidakadilan menjadi pemandangan biasa,
Di manakah kita harus berpijak?