Bung, terdahulu di hati, Sebelum cinta lain menghampiri. Kau adalah sosok yang pertama, Yang membuat hati ini berdebar. Kau ingat denganku kah, Bung? Wanita...
Di kota Bandung yang dingin selepas hujan, suasana terasa lebih magis dan menyegarkan. Jalan-jalan basah berkilau di bawah lampu-lampu jalan, dan udara dipenuhi aroma tanah yang baru disiram. Pada...
Teruntuk Abangku Abangku laki-laki hebat, Yang selalu menjagaku sepenuh hati, Di tengah kesibukan dan aktivitas, Kau tetap menjadi abang yang penuh dedikasi.
Pagi ini, meski raga tak mampu melangkah di keramaian aksi, jiwaku tetap bergelora mendukung mereka yang menuntut kebebasan. Penyakit lambung menghadang, mungkin akibat kopi yang terlalu sering men...
Pagi yang cerah berubah mendung, Saat kabar datang tak terduga, WhatsApp dari pedagang langganan, Mengabarkan gas langka, susah dicari. Aku terdiam sejenak, menim...
Kuliah belum mulai, namun bunyi pesan datang, Dari pedagang ayam geprek, sahabat setia di siang. Katanya gas langka, susah untuk memasak, Sedang perut ini menunggu, siap untuk dii...
Kamu mahasiswa ilmu politik, dengan pemikiran luas dan kritis, Aku mahasiswi ilmu hukum, menelusuri keadilan dengan analisis. Diskusi kita kadang terasa begitu panjang dan mendalam, ...
Pada malam yang sunyi, delapan pemuda berdiri, Di bawah langit kelam, mereka berani berbicara, Tentang ketidakadilan yang mencekam, menusuk sanubari, Namun suara mereka tenggelam,...
Di bawah langit yang bisu, Kau berjalan tertatih dalam derita, Delapan tahun lamanya, kau dihantui, Oleh hukum yang buta dan tuli. Di balik jeruji dingin, K...
Di kota tua penuh cerita, Delapan pemuda berdiri tegap, Di bawah langit Cirebon yang biru, Menantikan keadilan yang hakiki. Harapan di Tengah Ketidakpastian