sajak ini kuciptakan untuknya sang tuan
dahulu aku pernah memandanginya dari jauh
seperti manusia yang kagum akan jingganya senja di sore hari
menganalisa setiap senyuman yang sehangat mentari
bola mata yang indah dan bersinar ,alisnya yang tebal dan simetris
sayup ku dengar dari kejahuan dia memetik senar gitar
melantunkan bait sampai jadi debu di pinggir pantai
entah mengapa suaranya laksana ombak
berisik namun menenangkan.
suatu hari jika kamu menemukan sajak ini
ketahuilah aku masih sama seperti dulu
perempuan penyuka kopi dan puisi
yang akan selalu menunggumu keluar dari tempat gelap itu .
cari aku jika kamu ingin melarikan diri
kaki ku sudah kuat untuk berlari bersama