Seribu ataupun satu kaki jarak kita, bahkan ketika kain bajumu dan bajuku saling berhimpitan, bahkan ketika aku bisa merasakan panas tubuhmu dari lenganmu yang kokoh, kita tetap berjarak, bukan?
Seribu ataupun satu kaki jarak kita, bahkan ketika tanganku dan tanganmu saling menggamit, bahkan ketika punggung tanganku merasakan bahan celanamu, kita tetap berjarak, bukan?
Seribu ataupun satu kaki jarak kita, bahkan ketika lenganmu memenuhi pundakku, bahkan ketika kepalaku menyentuh kulit lehermu, kita tetap berjarak, bukan?
Karena kau hanyalah imaji, Kekasih…
Kau hanyalah imaji, Kekasih…
Hanyalah imaji, Kekasih…
Imaji, Kekasih…
Kekasih...
Oh, Kekasih...
-Bandung; dingin