Terik telah kembali ke peraduan
Harap cemas masih jadi perpaduan
Jelaga fatamorgana menguasai udara
Apinya dalam sekam masih saja membara
Pergolakan belum juga beranjak
Semakin hari semakin menyalak
Panah-panah damba menjajah, menjamah
Jiwa yang tandu, apa-apa candu
Hampar-hampar sadar,
radar tampar-tampar
Jarah-jarah waras,
remang-remang gamang
Aku ingin melupa
Tapi mudah saja meluap
Kemudian dimaki diri sendiri
Perihal membodohi hati nurani
Tuan, kau masih bertahta di hati
Tak bisa kusangkal lagi