”dan salahku, ia hilang” - Bantal Keras, Sore (Sorealist)
Sebuah malam tak pernah sepersis sebelumnya. Lampu jalan dan gerung mobil berpantulan di kamar dan tak ada bantal cukup berat untuk menindih bising kepalamu. Kau sibuk tidur selagi pertengkaran tereka ulang di luar pintu. Baju hitam merapikan diri untuk ziarah yang lewat. Di lemari, ia memakai melati yang tak pernah kau beli parfumnya. Seorang anak tidur di sampingmu. Menangis, suaranya teredam bantal seberat badan bapaknya yang meninggal.
”Maaf”, ucap seseorang jauh di pikiranmu. Bantal melunak, dan untuk hari ini, kau pulas.
2021