Di Gaza...
Di Gaza...
Tanah penuh air mata,
duka merayap di antara reruntuhan sejarah.
Di tengah kepedihan yang terus menerpa,
harap bersemi, merona di antara awan hitam.
Di Gaza...
Dalam gemuruh peluru yang menyisakan luka,
Gaza tetap berdiri, teguh di atas tanahnya.
Pada langit yang dipenuhi gemuruh perang,
terhanyut doa, menyapa Sang Pencipta.
Di Gaza...
Bintang-bintang bersaksi,
mengisahkan kisah kehidupan yang tak henti bertarung.
Dalam pekikan keadilan yang terdengar,
bunga-bunga harapan tumbuh di tengah-tengah puing.
Di Gaza...
Tempat doa-doa terangkai indah,
melintas angin, menyampaikan rindu, kasih, dan cita.
Anak-anak Gaza, penerus cahaya keabadian,
berjuang untuk dunia dengan senyum dan nyawa.
Di Gaza...
Terpancarlah impian membangun jembatan perdamaian.
Meski badai terus melanda, kau tegar berdiri,
Mengukir sejarah baru, mencipta melodi kebebasan.
Gaza...
Puisi ini adalah doa,
harap dan cinta tercurah dalam setiap barisnya.
Berpengharapan pelukan damai menjemputmu,
menghapuskan derita, merangkul kebahagiaan yang nyata.
Abadi.